Syi’ah dan Khawarij dalam sejarah


Pengenalan tentang Kholifah dan Imamah
Kelompok politik dalam Islam juga membahas tentang kepemimpinan ( Khalifah), karena pemimpin berperan sebagai “Hakim” atau penentu kebijakan bagi sekalian muslim.Khalifah pada masa Rasulullah SAW sering disebut dengan “Imamah”, kenapa di namakan demikian? Karena merupakan suatu kewajiban untuk taat mejalankan perintahnya dan karena manusia taat serta patuh di belakang ketentuan beliau, seperti halnya ketaatan ma’mum terhadap imam dalam shalat.

Perbedaan antara Khalifah dan mulk (Kerajaan) 
Kerajaan (Mulk) sering diartikan : suatu kepemimpinan yang dengan akal serta rasio mereka gunakan dalam mencapai kemaslahatan dunia serta mencegah dari pada kemancuran serta kerugian. Sedangkan khalifah dapat diartikan: suatu tatanan pemerintahan yang dengan hokum syar’i mereka gunakan dalam menciptakan kemaslahatan dunia serta akhirat, kemaslahatan dunia pun juga kembali pada hokum syar’i demi mencapai kemaslahatan akhirat (ukhrowi).

Kelompok politik dalam islam:

Syi’ah (Sejarah dan perkembangan)
Syi’ah merupakan suatu golongan politik yang pertama kali muncul dan sampai sekarang tetap eksis, mazhab ini mulai muncul pada zaman khalifah Ustman.ra, namun berkambang pesat di masa khalifah Ali.ra, di masa itulah komunitas terus bertambah dan pemikiran-pemikarannya terus tersebar.
Syi’ah berkembang pesat di Mesir pada pemerintahan Utsman, namun kemudian menyebar ke daerah irak, dan sekarang terus eksis berkembang di daerah Iran , sehingga menjadi pusat penyebaran Syi’ah tersebut .
Irak sebagai pusatnya karena :
- Kekhalifahan Ali.ra pada waktu itu berpusat di Irak
- Irak merupakan pusat perkembangan ilmu, dari situlah berkaembang banyak pemikiran-pemikiran, sehingga terbentuk kelompok politik yang di beri nama Syiah.
Sebagian kelompok Syiah:
Terdiri dari berbagai kelompok dalam tubuh Syiah, diantaranya:
السبيئة pengikut Abdullah bin saba’
• nampak sikap panatis yang berlebihan dalam kelompok ini terhadap Ali.ra.
• Kelompok ini berkeyakinan bahwa Ali.ra tidaklah terbunuh, melainkan di angkat kelangit seperti halnya nabi Isa.as.
الغرابية
• Kelompok ini tidak begitu nampak sikap panatik terhadap beliau, namun mereka berlebihan dalam memuliakan beliau sampai-sampai lebih memuliakan beliau dari pada Rasulullah.SAW.
• Risalah Al-qur’an menurut mereka bukan merupakan risalah Rasul SAW melainkan risalah Ali.ra, di anggapnya malaikat Jibril.as salah dalam menyerahkan risalah tersebut, yang seharusnya di tangan Ali.ra namun berada di tangan Raul.SAW, keyakinan yang fasyil.
• Kelompok ini menyamakan kedudukan Ali.ra sama dengan Rasulullah.SAW, bahkan lebih dari itu.
Adapun kelompok lain berasal dari luar Syi’ah, namun berperan dalam membantu Ali.ra serta sefikrah dengan Syi’ah itu sendiri. Kelompok tersebut adalah:
- الكسانية – الزيدية
- اللاسماعيلية – الحاكمية -النصيرية
Sikap panatik Syiah 
Kelompok Syi’ah bersepakat dalam menjadikan Ali bin Abi Thalib sebagai “Pemimpin pilihan/utama” dan terpilih langsung dari Rasulullah SAW, serta beliau merupakan sahabat yang paling mulia dari yang lainnya.

Syi’ah dalam berpolitik
Dalam perpolitikan yang di wadahi dalam bentuk pemerintahan pengangkatan pemimpin tidak dalam bentuk pemilihan bersama , kejadian di masa pengangkatan Ali.ra di saat Rasulullah wafat dan dianggap tidak ada yang menggantikannya melainkan anak dari paman beliau yaitu Ali.ra. Sebagai tatanan kehidupan( Pemerintahan) Syiah sudah tercampur dengan peradaban yahudi, peradaban ini dibawa oleh kelompok “As-sabaiyah” . Tidak hanya pemikiran yahudi saja, tapi juga pemikiran serta peradaban Persiapun menyelimuti pemerintahan Syi’ah, sehingga ada yang bilang Syi’ah adalah mazhap Persia. Pengecualian yang perlu sama-sama di pikirkan bahwa Syi’ah yang berkembang sekarang bukan seperti halnya yang dulu, karena ebagian kelompok Syi’ah di bawah kekuasaan orang yahudi yaitu Abdullah bin saba’.

ISLAM DAN AKHLAQ

Sesungguhnya bagi seorang Muslim nampak tanda-tanda bahwa dirinya berakhlaq.Tanda itu terlihat pada tingkah lakunya, cara bergaul dengan sesama, sehingga siapapun yang berinteraksi dengannya akan terharu dengan kata-kata indah yang terucap darinya, dan orang yang berbudi pekerti pasti orang lain akan menyenanginya.
Diantara akhlak mulia yang seyogeyanya menjati diri pada setiap pribadi muslim:
Dikisahkan bahwa seorang sahabat mendatangi Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah berilah wasiat kepadaku? Beliaupun berwasit kepadanya seraya bersabda:” katakanlah aku beriman kepada allah dan beristiqomahlah!! ( HR bukhari ).

Itiqomah merupakan tuntunan atas setiap muslim setelah iman , karena ia merupakan gambaran tentang kesempurnaan iman seseorang serta kemuliaan budi pekertinya.
Sudah dibuktikan bahwa seorang yang istiqamah akan timbul semangat dalam melaksanakan ibadah, serta kebaikan lainnya. Namun jika seorang muslim jauh dari istiqamah maka ia akan merasa begitu terbebani setiap melakukan ibadah, yang sebenarnya ibadah tersebut tidaklah berat kalau diiringi dengan keistiqamahan.

Suatu hal yang tak lepas kaitannya dengan istiqamah adalah terciptanya rasa istiqamah dalam memperbaiki diri, serta mengoreksi segala aktifitas yang dialami. Cara tersebut dapat dilakukan dengan kemauaan dari diri sendiri dan secara kontinyu dan , selalau memperhatikan, menilai setiap gerak gerik yang dilakukan, jiwa yang seperti inilah akan selalu mendapat ketentraman dan ketenangan dari Allah,
Sehingga Allah SWT bersumpah dalam firmanNya dengan jiwa yang sadar
Maka jiwa yang yang di maksud pada ayat tersebut adalah{وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ ل{القيامة:2
Jiwa yang selalu berusaha membersihkan dan menjauhkan diri dari segala perbuatan yang dapat menghinakan dirinya, serta mendekatkan dirinya pada amalan yang mulia yang dapat mengangkat derajat kemuliaan di mata Allah SWT.
Pribadi yang mulia ini Allah abadikan dalam firmanNya :
{قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّى{الأعلى14
Penyucian diri adalah pembersihan ruhiah, pembersihan jiwa dari segala dosa dan kesalahan yang telah di perbuat dengan cara merasa sadar bahwa semuanya akan kembali kepada Allah, dan segalanya akan di hisab mulai dari amalan yang ringan ataupun yang besar, semaunya akan tertulis, dan semua manusia masing-masing akan membacanya.
Maka hanyalah orang-orang yang mau mengitropeksi diri dan selalu mengharap ampunan dari Allah yang akan mendapatkan keselamatan.

Allah pun tidak akan mengecewakan orang-orang yang mau bertaubat, Allah yang maha pengampun pasti akan menerima taubat orang-orang yang mau bertaubat, yang selalu merasa bahwa dirinya penuh dengan dosa. Dan tidak ada jalan lain untuk menebusnya kecuali hanya dengan mengharap ampunan dari Allah SWT.
Keyakinan bahwa Allah pasti mengampuni segala dosa hamba yang selalu bermuhasabah terhadap kesalahan-kesalahan baik kecil ataupun besar dengan kontinyu. Setiap hari bahkan setiap waktunya diisi dengan muhasabah dan selalu mengharapkan ridha serta ampunan dari Allah SWT.

Al qur’an menggariskan langkah-langkah yang harus ditempuh demi mendapatkan jiwa yang jernih. Langkah-langkah tersebut antara lain:
Al qur’an senantiasa mengajak manusia agar menjadi jiwa yang Ihsan, berbuat baik untuk diri sendiri serta untuk orang lain, walaupun dengan hanya memberi senyuman kepada orang lain, itupun termasuk kategori kebaikan. Orangyang selalu memiasakan diri nya untuk berbuat baik maka ia sama sekali tidaklah rugi. Karena kebaikannya terhadap orang lain semuanya akan berbuah pada dirinya baik di dunia maupun di akhirat.
Sehingga wajar kalau Allah SWT menganjurkan makhluknya untuk berbat baik, dalam firmanNya yang berbunyi:
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاء ذِي القربى }النحل90:
Kebaikan tetinggi adalah jihat dengan jiwa raga serta harta demi kemuliaan. Rasulullah SAW serta para sahabat beliau merupakan contoh yang nyata akan kebaikan dan kemuliaan mereka dalam berdakwah.

Allah SWT menjadikan kebaikan sebagai sifat bagi orang pemaaf, sabar, bijaksana, serta orang yang berilmu, serta sifat-sifat lain yang mengandung makna kebaikan seperti halnya berbuat baik terhadap orang tua, para kerabat, anak yatim. Fakir miskin, terhadap tetangga dekat. Sehingga dengan kebaikan itu semua Allah SWT menjanjikan pahala serta ganjaran baik di dunianya maupun kelak di akhirat.

Jalan suksesku

Berawal dari fitrah manusia yang selalu menghendaki keberhasilan di setiap legenda kehidupannya,tentu disana terdapat beberapa rumusan dan langkah-langkah tertentu yang lazim di arungi oleh dia yang berjiwa sukses, memiliki cita-cita tinggi, serta mempunyai power semangat membatu untuk dapat meraih segala cita-cita yang telah di gariskan dan di canangkan ..

Gerak gerik manusia tak kan pernah melenceng dari peredaran masa atau Zaman, sehingga masa merupakan salah satu unsur utama bagi kehidupan manusia ,dari lingkaran masa inilah yang nantinya akan membuktikan siapakah diantara mereka yang termasuk dalam golongan orang-orang yang sukses ( Falihun), dan siapa yang termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi (khasirun)!!, keadaan tersebut telah Allah SWT gambarkan dalam firmannya: Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran ” al-’ashr”.

Pada terjemahan ayat tersebut Allah SWT bersumpah dengan masa, dan yang jelas ketika Allah SWT bersumpah dengan sesuatu, pasti tidak hanya semata-mata sumpah belaka, namun dibalik bentuk sumpah tersebut terkandung hikmah yang besar yang bisa jadi manusia tidak mempercayai akan hal itu sebelum semuanya terbukti dengan nyata. Setelah bersumpah terhadap masa Allah SWT menyatakan bahwa setiap individu manusia berada dalam kerugian, tanpa terkecuali baik muda ataupun tua,bujang ataupun gadis, dll semuanya dalam kerugian. Namun Pada ayat selanjutnya Allah SWT memberikan pengecualian terhadap golongan tertentu sehingga mereka lepas dari benang kerugian,, adapun golongan tersebut adalah:
Orang-orang beriman 
Beriman dalam artian yang sebenar -benarnya , yakin dan percaya sepenuhnya bahwa hanya Allah SWT lah yang berhak di sembah dan dimintai pertolongan, dan hanya di sisi-Nya lah segala ketentuan.
Giat beramal shalih
Amal shalih yang sering di istilahkan sebagai Kebajikan merupeken buah dari keimanan seseorang, sehingga dapat di katakana bahwa: iman tanpa di barengi dengan amal shalih sesungguhnya itu bukanlah iman, namun iman yang hakiki adalah iman yang menghasilkan buah segar dari keimanan tersebut , baik untuk diri pribadi maupun untuk orang lain, maka dengan amal shalih akan nampak derajat atau tingkat keimanan seseorang.
Saling nasehat menasehati
Berbuat kebajikan, beramal shalih tidak selamanya berjalan mulus tanpa kendala, namun pada waktu tertentu amal mulia tersebut akan kendor bahkan menurun, yang timbul karena beberapa sebab tertentu, bisa jadi disebabkan karena kondisi internal, ataupun dari kondisi eksternal, makanya dalam keadaan yang seperti itu diperlukannya sikap saling nasehat menasehati antar sesama, menasehati untuk kebaikan bersama, menasehati kepada kesabaran, dsb.

Nikmat Akal


Salah satu misi dakwah Islam terhadap masyarakat jahiliyah di zaman itu adalah membebasan akal pikir manusia dari belenggu aqidah kesesatan” Taklid buta “ yang menutup pintu kemurnian akal, aqidah yang membutakan manusia dari kebanaran, kemudian Islam datang dengan membawa wacana baru, yaitu aqidah yang mengajak pada kebebasan manusia untuk berpikir. Sehingga kejahiliya-an pun dapat terhapuskan, aqidah Islam menunjukkan kepada sekalian manusia bagaimana seharusnya berpikir, bagaimana seharusnya bertindak!! Semuanya diatur guna terciptanya kemaslahatan manusia. 



Sehingga muncullah hikmah terhadap nikmat akal yang Allah.SAW karuniakan kepada manusia, diantara hikmah tersebut adalah:

1. Membebaskan manusia dari kejumudan akal serta ketidak fungsian akal dalam berpikir, Karena akal merupakan tanda kesempurnaan manusia. Sehingga kemurnian akal merupakan bagian dari kemurnian akhidah, kesempurnaan akhlak manusia.

2. Membebaskan manusia dari belenggu taklid buta, dan membimbing manusia agar selalu memungsikan akalnya. Maka sesungguhnya taklid buta merupakan sikap yang membatasi manusia dari berpikir.dan taklid juga merusak pertumbuhan generasinya dengan mengandalkan taklid buta.

Kemuning

Cerpen: Ellen Febry

Apakah matahari selalu bersinar karena titah Tuhannya? Apakah hujan selalu turun karena Tuhan mengguyurkannya dari langit? Apakah angin selalu bertiup karena nafas Tuhan yang menghembus ke bumi? Tidakkah mungkin matahari bersinar karena ketidakkuasaannya menanggung panas yang membakar dirinya, sehingga ia membaginya pada bumi? Dan hujan yang turun dari langit karena kerinduannya bertemu air sungai? Atau angin yang bertiup karena sepi membuatnya ingin mencumbu dedaunan?
Apakah kematian itu? Ia selalu tidak nyaman jika aku bertanya tentang kematian.
“Bukan untuk dibincangkan” katanya.
“Tapi suatu saat kita pasti mati” sanggahku.
“Sudahlah. Sebaiknya lekas kau habiskan makananmu dan cepat berkemas. Kita harus segera menuju bandara. Kau tidak ingin ketinggalan pesawat bukan?”
Selalu. Ia pasti mengalihkan pembicaraan jika kutanya tentang kematian. Apakah kematian memang tak pantas dijadikan obrolan meja makan? Apakah kematian selalu membuat orang ketakutan sehingga tak mau meskipun hanya sekedar memperbincangkan?
“Kenapa kau selalu bertanya tentang kematian?” tanyanya suatu ketika.
“Karena belum ada satu orangpun yang kutanya memberiku jawaban” jawabku.
“Apa kau pernah bertanya kepada orang yang sudah merasakannya?”
“Itu mustahil. Mana ada orang mati bisa bicara?”
Ia tersenyum. “Jadi apa kesimpulannya?”
Aku terdiam. Dan ia selalu bisa memberiku jawaban cerdas lewat sebuah pertanyaan.
***

Jernihnya Lautan

 JERNIHNYA LAUTAN
..air laut akan indah dipandang mata berkat KEJERNIHAN, laut lepas yang jernih akan menghadirkan kesegaran, pantai yan indah bersih akan mendatangkan kepuasan, keasyikan bagi si pengunjung. lain halnya dengan pantai yang kusam seakan tak ada yang mengurusnya, pemandangan itu hanya membuat mata sepet, kaki pun seakan berat untuk menyenggol ombak,! seseorang akan dinilai baik jika seluruh elemen -citra- dirinya baik, saya menilai anda mulia karena anda selalu memuliakan saya dan orang lain dengan senyum, tutur sapa halus dan beradab, namun ketika sifat mulia itu mulai sirna dari diri anda, maka orang lain pun akan menalai semi-negatif tentang anda! sehingga suatu hal yang penting bagi setiap pribadi menjaga KEJERNIHAN akhlak sehingga citra diri pun akan bernilai kebaikan pula!..

KAPAN LAGI!
..para pedagang pakaian,sayuran,dst, akan menawarkan jualannya kepada anda dengan beragam cara, salah satunya ialah dengan memperkenalkan kualitas pakaian kepada anda, sehingga anda tertarik untuk melihatnya, nah apalagi jika pada pada waktu itu anda sangat membutuhkan pakaian yang penjual tawarkan! sedikit perasaan spontan anda mengungkapkan; KAPAN LAGI saya memiliki pakaian sebagus ini -menurut anda-? kapan lagi saya bisa menebar senang bagi mata memandang?
..lain lagi dengan hal ini di suatu kali anda ditawari segepok vcd -berbagai bentuk hiburan-, beberapa lagi games, sedang anda sendiri dalam kondisi sibuk, banyak tugas yang harus diselesaikan, belum lagi jadwal ujian tinggal 5 hari lagi! pikiran spontan anda ketika itu akan berbisik -KAPAN LAGI- saya memanfaatkan kesempatan ini? kapan lagi saya merehatkan otak ini dengan bermain asyik? kapan lagi dan kapan lagi? dua gambaran yang dihasilkan oleh tindakan KAPAN LAGI, sehingga tindakan itu sangat menentukan hasil yang anda inginkan, anda akan meraih hasil positif jika mampu menempatkan ucapan -kapan lagi- untuk hal-hal yang positif pula! pun sebaliknya. sekarang terserah anda ki mana KAPAN LAGI anda akan tempatkan!..

Syaikh Raid Shalah: Keruntuhan Zionis akan Datang dari Turki

sabili.co.id
Syaikh Raid Shalah, salah seorang pemimpin gerakan Islam di Palestina yang tergabung dalam ekspedisi kemanusiaan Mavi Marmara dan sempat ditahan oleh Israel memberikan pernyataan yang membuat negeri Zionis risau bukan kepalang. “Penjajahan Israel akan diakhiri dari Turki. Gerakan Zionisme bermula dari Turki,  dan kematian Zionisme juga akan datang dari Turki,” tegas Syaikh Raid Shalah.
Setelah dibebaskan dari tahanan Israel, Syaikh Raid Shalah di kota Umm al-Fahm menegaskan bahwa penyerangan kapal kemanusiaan yang menuju Gaza adalah kejahatan perang dan pembajakan di laut internasional yang harus dihukum oleh masyarakat internasional.

“Apa yang dilakukan Israel sangatlah memalukan. Israel adalah entitas yang bodoh dan sombong,” ujar Syaikh Raid Shalah.
Syaikh Raid Shalah menerangkan, mereka yang menjadi syahid dalam ekspedisi Freedom Flotilla adalah orang-orang Turki yang berdarah Palestina yang telah dengan gagah menunjukkan bahwa Ankara memiliki hubungan dengan Jalur Gaza, Jerusalem memiliki hubungan dengan Istanbul dan Masjid Muhammad al Fatih di Turki memiliki hubungan dengan Masjid al Aqsha di Palestina.

SEJARAH PERKEMBANGAN SEKTE KEAGAMAAN DALAM KONSEPSI ISLAM *1

oleh Fakhrul Islam

Pendahuluan
Sejarah adalah informasi-informasi masa lalu yang didekam dengan tingkat subyektifitas tertentu. dengan sejarah seorang Muslim dapat dengan bijak untuk menilai suatu kejadian. kaitannya dengan sejarah, pasti pembaca dan saya telah bosan mendengarnya, mulai dari tingkat SD sampai perguruan kata “Sejarah” tetap diabadikan sebagai mata pelajaran unggulan yang menjadi pokok dari setiap mata pelajaran lainnya, namun dari sejarah yang telah kita pelajari kita belum sepenuhnya mengetahui tujuan dari sejarah tersebut! sudahkah kita mengambil secerca hikmah dari sejarah Islam? Sudahkah kita bersikap bijak dalam bersikap? Tulisan singkat ini setidaknya dapat membuka pintu sejarah perjalanan Islam dari segi pemikiran keagamaan.

Apabila kita tilik sejarah kehidupan di masa awal periode Islam, lebih tepatnyanya di masa Empat khalifah islamiyah, maka para sejarawan berusaha memberikan gambaran tentang kondisi tersebut[1], sebagian dari mereka mensifati zaman itu dengan zaman stabilitas[2], dan sebagian lainnya menilai dengan penilaian yang bercorak. Kita ambil contoh Nubikhti yang memandang bahwa sesungguhnya Tasyayyu’ (Pengelompokan) telah terjadi tepat setelah Rasul wafat, pendapat itu juga dianut oleh Ibn khaldun, di sana terdapat juga pendapat yang menyatakan bahwa munculnya pengelompokan tersebut muncul di masa khalifah Utsman bin Affan ra yang diawalli dengan munculnya kelompok Khawarij, di lain hal Dr. Mushtafa as-Syaibi mengutarakan bahwa Tasyayyu’ telah ada lebih dulu daripada Islam itu sendiri, yang ketika itu berkedok dalam bentuk Politik yang kemudian menjadi koalisi Islam di masa Rasul, dan mencuatlah penamaan itu di masa khalifah Utsman dan menjadi istilah khusus setelah masa pembunuhan Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma.

Jejak Sang Merpati Putih

Cerpen: Fakhrul Islam

Aku adalah Sang Merpati putih, Aku beranugerahkan cengkeraman jantan yang kekar, sayap putihku mengajak terbang bebas mencari kesegaran alam di atas ufuk, mendeteksi khabar yang sedang bergelombang, Aku kembali ke sarang dengan membawa sekeranjang data-data yang menceritakan fenomena jagat ini.

Aku berharap ini bukan hayalan mimpi! Aku terbang berkelana ke negeri yang konon berbaju hijau “Negeri Hijau”, tak tahu apa alasannya, namun aku menyukai warna itu, hijau menandakan kesuburan, hijau memberikan pencerahan, Ah! Omong kosong, akankah seperti itu?!

Saat ini aku berada di tengah kegersangan alam, gurun pasir yang mengelilingi jalur perjalananku, berbekal sedikit keuletan akhirnya aku sampai di pos terakhirku, pos yang ramai dengan kerumunan para Pelajar, pos yang dihiasi dedaunan hijau menawan, itulah sanggar ilmu di Libya “Kuliah Dakwah Islamiyah”.

Kebaradaanku di sanggar ini semoga menjadi coretan sejarah yang akan mengajariku bagaimana seharusnya aku hidup di kota ini. Aku berniat mencari jejak sejarah untuk beberapa hari ini, bertanya kepada setiap kaki yang melangkah, mencuri obrolan-obrolan orang tentang Libya sampai aku mendapatkan Kunci yang bisa membuka jalan hidupku di Negeri Hijau ini,,

Dinamisasi Gelombang Harapan

oleh: Fakhrul Islam


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(al-Hasyr:18)
Hidupilah Harapamu! Sekelumit inspirator yang menggerakkan lengkukan tangan saya  untuk mencoba menelurkan imajinasi-imajinasi cemerlang sebagai bumbu tambahan (stimulus) bagi setiap langkah para Pembaca dalam menapaki hidup yang lebih bermakna.
Tidak susah untuk diucapkan dengan lisan, tidak pula berat untuk dicerna dengan Hati “Harapan” sebuah kata yang merangkai berjuta makna, Ekspedisi baru yang ditelurkan oleh Harapan selalu memberikan pencerahan-pencerahan bermakna  bagi Anda. Tak heran jika Harapan selalu di pampang pada setiap etalase-etalase kampus, dipajang pada dinding kamar dengan tujuan supaya harapan ini menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan.

Hidupilah Harapanmu! Sejenak Anda pikirkan, kenapa Anda harus menuangkan sejuta Harapan? Jikakah Harapan menjadi keharusan bagi Anda? Bagaimana Anda memaknai Harapan tersebut? Saya yakin jawaban Anda akan berbeda dengan teman disamping Anda, karena jawaban yang keluar dari ketulusan Anda itulah sebenarnya yang memberi pancaran akan kepribadian Anda!
Anda dan Saya pasti memiliki tumpukan  Harapan, walaupun Harapan itu masih buram untuk dilukiskan; harapan untuk menjadi yang terbaik, Harapan untuk dikagumi orang lain, Harapan untuk menjadi suami yang baik, menjadi Istri yang taat, semuanya adalah visual harapan baik tertuliskan ataupun hanya sekedar ungkapan ringan.

Hidupilah Harapanmu! Anda pasti ingat perjalanan masa kecil Anda, bagaimana Anda mengimpikan sejuta Harapan yang seakan Anda akan merangkulnya! Ketika Anda ditanya tentang cita-cita, maka Anda akan menjawab dengan tegas: Saya ingin jadi dokter, Saya mau jadi Pilot… namun sesaat cita-cita tersebut lambat laun sirna ibarat lamunan tanpa makna!
Dengan berlanjutnya usia, gelombang cita-cita itupun selangkah demi selangkah menunjukkan dinamisasi dalam bentuk dimensi baru, yang kemudian terbentuklah sebuah harapan tripikal yang tertata dan terumuskan. Kemudian Anda berpikir, merenung tentang masa depan yang terbentang, akan menjadi apa saya kedepan! Akankah menjadi Pemenang atau sebagai Pecundang dibawah rongsokan!!

Identifikasi Metode Pemikiran Syiah

oleh Fakhrul Islam


Iftitah
Kenyataan membuktikan bahwa Media masa pada akhir-akhir ini disesaki oleh berita-berita penting seputar pemikiran, baik dalam persi agama ataupun politik-sosial, dari situ mulai bermunculan wacana-wacana dengan berbagai corak warna yang semakin menambah halaman portal. Wacana tersebut memaksa pembaca untuk mengorek kembali buku-buku sejarah yang telah lapuk berubah warna, sehingga dari sejarah tersebut akan didapati kebijaksanaan dalam menilai sesuatu.
Wacana pada tulisan ini tidak terlepas dari kendali sejarah perjalanan Islam , yang sering dinobatkan dengan “Ahlul Bait” yang memiliki keunikan tersendiri dari berbagai sisinya, sehingga sejarah mengupas kembali dengan penuh seksama dan dibumbui dengan bukti falit tentang perjalanan “Identifikasi Metode Pemikiran Syiah”.

Keberadaan Syiah memang tidak dapat dipisahkan dari sejarah Islam, dikarenakan Syiah telah muncul dan berkembang pada masa periode pertama Islam, yang pada hakekatnya Syiah dimutlakkan sebagai pengikut risalah Rasul SAW dan Ahlu bail beliau, namun di akhir perjalanannya Syiah menjadi aliran (Madzhab) sempalan dalam Islam yang memiliki corak pandang  berbeda dengan Madzhab yang semisal dengannya, terutama dalam porsi per-politikan, namun juga memiliki titik kesepakatan dalam prinsip dasar keagamaan.

Kebebasan Beragama


khazanah adalah lembaran yang diterbitkan secara berkala oleh DISC Masjid UI yang bekerjasama dengan Komunitas NuuN dengan tujuan menghadirkan kembali karya para ahli terdahulu.* Pada kesempatan ini, kami hadirkan artikel yang ditulis oleh Prof. Dr. K. H. M. Rasjidi yang terdapat dalam buku yang berjudul Kebebasan Beragama yang diterbitkan oleh Fajar Shadiq pada tahun 1979.
Kebebasan beragama atau religious freedom adalah salah satu daripada kata-kata yang dalam perkembangannya telah kehilangan artinya yang bersifat ilmiah dan pasti. Biasanya kebebasan beragama disalahpahamkan dan dianggap sama dengan kemerdekaan berpikir (freedom of thought), padahal orang yang menganjurkan kemerdekaan berpikir belum tentu setuju dengan kebebasan beragama. Kemerdekaan berpikir adalah dasar filsafat yang menganggap dirinya mempunyai kebenaran mutlak sedangkan kebebasan beragama hanya merupakan suatu prinsip yuridis yang mengatur hubungan luar antara beberapa individu-individu atau kelompok.

QIB-BPCE Sepakat Bentuk Lembaga Keuangan Syariah

PARIS--Prancis kian membuka diri bagi masuknya industri keuangan syariah di negara tersebut. Salah satu lembaga keuangan terbesar di Prancis, BPCE, yang mengambil langkah itu melalui kerja sama dengan Qatar Islamic Bank (QIB).

BPCE yang merupakan grup perbankan kedua terbesar di Prancis itu sepakat menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk lembaga keuangan patungan. Lembaga tersebut akan mengembangkan dan memasarkan produk perbankan ritel syariah di negara-negara Eropa.

Chief Executive Officer QIB, Salah Mohamed al-Jaidah, mengatakan produk yang akan dikembangkan lembaga keuangan patungan ini, di antaranya adalah kredit pemilikan rumah, pembiayaan kendaraan dan barang kebutuhan sehari-hari, serta produk pendanaan dan investasi. ''Saat ini belum ada produk ritel seperti itu di Prancis. Produk keuangan syariah yang tersedia di sana baru membidik korporasi,'' kata al-Jaidah, sebagaimana dikutip laman gulf-times, Ahad (28/3).

IDEOLOGI

oleh Fakhrul Islam


“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (Akhirat) ,Dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. ( Al-hasyr:18 )



“ Cita-cita tanpa Ideologi ibarat berjalan tanpa arah dan tujuan,ideologi ibarat kendaraan yang mengantarkan pengendaranya pada tempat yang dituju”.
Bicara tentang Ideologi, tentunya tidak terlepas dari cita-cita, karena antara keduanya memiliki pengaruh yang sangat kuat yang tidak dapat dipisahkan .tentunya setiap manusia memiliki cita-cita tersendiri, sejak dari usia kanak-kanak cita-cita tersebut sudah tetanamkan, orangtua pun selalu menganjurkan agar selalu giat belajar demi mencapai cita-cita. “ Gantungkanlah cita-citamu setingggi langit” seperti itu pepatah berkata.
Manusia tumbuh dan berkembang dengan dibekali akal pikiran, yang dengannya manusia dapat membedakan antara yang baik dari yang buruk, antara yang boleh dikerjakan dari yang tidak, sehingga dengan akal juga Allah jadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna seperti tertera dalam firman-Nya “sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya”. Yaitu dibekali dengan akal pikiran yang membedakan antara manusia dengan binatang.

Liberalisme ditengah peta Indonesia

oleh Fakhrul Islam


Iftitah




Telah menjadi pembahasan ter-populer di berbagai kalangan terutama di kalangan Aktifis Mahasiswa, kata “Sekuler” yang mungkin sempat menyumbat telinga para pembaca sekalian , pasalnya karena istilah ini walaupun telah meluap ke permukaan, namun tak banyak dari kita yang tahu persis apa sesungguhnya maksud dan tujuan munculnya istilah tersebut. Sehingga dengan ketidak tahuan atau kekurang tahuan itu mengajak para pembaca untuk terus mencari tahu, meneliti dan mengkaji sehingga menghasilkan pemahaman yang sempurna.
Pada tema ini penulis lebih spesifik pada perkembangan Islam liberal di nusantara Indonesia, tajuk ini sebenarnya telah sering dan terus diperbincangkan oleh kalangan Mahasiswa, terutama yang sedang menyelesaikan desertasinya, dan juga tajuk tersebut sempat di bedah oleh salah satu mahasiswa Kuliah Dakwah Islamiah (KDI) –Libya Ust. Yuni Hardi yang mengambil fakultas Dakwah dan Peradaban dalam tesisnya yang berjudul ” Pengaruh Liberalisme dalam pergerakan dakwah di Indonesia”, dan banyak lagi lainnya yang terus melakukan pengkajian dan analisa serupa. Terdapat beberapa poin penting yang penulis angkat dalam tema ini, poin-poin tersebut adalah: 1.Antara Karakteristik pemikiran Islam dan Barat, 2. Perkembangan Islamisasi di Indonesia, 3. Liberalisme ( Kajian dan Fakta). Dari tiga poin diatas penulis akan memaparkan poin per poin walaupun tidak secara terperinci.





Antara karateristik Pemikiran Islam dan Barat




Perlu diketahui bahwa karakter atau yang lumrah disebut Identitas berawal dari adanya sumber dan pondasi yang dijadikan sebagai pijakan dalm setiap langkah dan gerak, dalam kata lain bahwa karakter merupakan perwujudan atas kelompok yang dianutnya. Dalam dari pada itu dapat dikatakan bahwa sumber pemikiran Islam lebih berpatok pada sumber-sumber ilahi yang kental dengan nilai-nilai ketuhanan, perumusan nilai ketuhanan itu sendiri terumuskan dalam kitab suci al-quran, Hadits Rasul, qoul ulama . Jadi sumber utama yang oleh pemikir islam dijadikan patokan adalah sumber hokum ilahi. Sedangkan sumber pemikiran barat lebih berpatokan pada hal-hal yang bernilai materialis, sehingga segala aspek kerja terus diarahkan pada nilai material, yang hanya berpusat pada kepuasan duniawi semata. Walaupun pada akihir-akhir ini ada semacam perombakan atau pergeseran yang dulunya hanya berfokus mada materialis, namun sekarang telah merembet kepada nilai-nilai agamis dengan cara mengadopsi pemikiran-pemikiran barat kepada para pemikir Islam sehingga terkadang pemikiranpemikiran Islam sendiri seakan terkontaminasi dengan pemikiran barat tersebut, yang mengakibatkan lunturnya sumber-sumber murni bagi pemikir Islam.

Psikologi Pendidikan


Prawacana
Rasa syukur selalu tertuang dan tersampaikan kepada Allah SWT atas segala karunianya berupa kebebasan akal dari cengkraman ahli jahiliah, Shalawat sejahtera semoga tetap pada pribadi Rasul Muhammad SAW sebagai tauladan buat setiap umat rahmatan lil alamin, Beliau yang telah mengajarkan para umatnya akan pentingnya nilai pendidikan dan pengasuhan atau yang sering disitilahkan Pentarbiyahan mulai dari pribadi Rasul, para Sahabat, dan sekalian umat . sistem pendidikan yang bertujuan pembebasan akal dari kejumudan dan dari ketidak fungsian akal yang mengakibatkan kebobrokan serta kemunduran umat. Dari pendidikan juga muncul generasi-generasi tangguh yang faqih dalam hal keagamaan, intelektual dalam hal umum. bermula dari pendidikan yang digalang ole Rasul SAW hingga saat ini juga perhatian para ulama dan pemerintah terhadap pentingnya nilai pendidikan menunjukkan bahwa pendidikan memiliki posisi yang sangat signifikan dalam rangka pencerdasan umat. Berkaca pada pendidikan yang sedang berkembang di Indonesia rasanya perlu berterimakasih kepada seluruh elemen-elemen yang terus memikirkan dan memperhatikan pentingnya Pendidikan tersebut walaupun disana sini masih terdapat kekurangan yang perlu disempurnakan bersama. Sistem yang sedang berkembang di Indonesia sudah termasuk dalam skala Nasional bahkan Internasional dengan bentuk pembelajaran yang cukup modern, mulai dari pembelajaran di ruang kelas hingga pembelajaran yang berlangsung dari jarak jauh, sehingga para anak didik bisa dengan cepat mengakses ilmu lewat internet dan sarana lainnya.
Maka dari pada itu penulis ingin mengulas beberapa hal yang merupakan faktor awal dalam pembelajaran sekaligus unsur yang tidak bisa dipisahkan antara pengajar dan murid secara spesifik dan interaksi umum secara lebih luas. Faktor utama tersebut adalah Psikoligi ( Kondisi kejiwaan anak didik), sehingga diharapkan dengan mengetahui sedikit banyaknya kondisi jiwa para murid, sang guru akan lebih lega dan santai dalam mentransfer ilmu kepada anak didiknya.



GLOBLALISASI VS DUNIA ISLAM


oleh Fakhrul Islam

Paham Globalisasi sekaligus sosialisasinya maupun penerapannya pada suatu perhimpunan masyarakat yang mencakup berbagai aspek baik berupa cultural, tradisi, kebudayaan, bahkan dari aspek yang berbau religious sekalipun, merupakan perihal yang sangat bertolak belakang dengan sunatullah yang telah Allah undang-undangkan semenjak pertama kali penciptaan makhluk -Nya di muka bumi ini.
Keberagaman dalam Islam
Berbagai macam bentuk hikmah yang telah Allah gariskan untuk sekalian hamba-Nya, diantara hikmah tersebut adalah diciptakannya manusia dengan berbagai pareasi (bentuk) , yang membedakan antara satu dengan lainnya, mulai dari Rupa dan Warna, tinggi dan pendek, kuat dan lemah, kaya dan miskin, kebaikan dan kejelekan, petunjuk dan kesesatan, keimanan dan kekufuran, dan lain sebagainya yang dapat mengidentifikasikan akan adanya keberagaman pada ciptaan Allah yang maha kuasa . hal ini dipertegas lagi oleh firman Allah dalam surat Yunus :19, yang artinya: Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
Dan lebih diperjelas lagi dalam surat Ar-rum:22 yang menyatakan bahwa:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Hikmah keberagaman tersebut tidak hanya terbatas pada manusia saja, namun mencakup segala ciptaan-Nya, baik berupa benda mati, tumbuh-tumbuhan, dan juga keberagaman bentuk hewan, perihal ini dengan gamblang Allah jelaskan dalam surat father:27-28, yang mengandung makna: Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya)…

Dan keberagaman juga nampak dengan jelas pada bentuk makanan dan minuman, seperti yang tercantum dalam fiman Allah surat Al-an’am: 141 yang menegaskan bahwa:
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Timbul pertanyaan apa sebenarnya hikmah dari adanya keberagaman tersebut,,? Dengan simple al-qur’an menjawab bahwa dengan keberagaman tersebut Allah SWT menjadikannya sebagai imtihan ( ujian&cobaan) buat sekalian hamba-Nya, hikmah dari keberagaman tersebut, seperti yang di jelaskan dalam surat al-maidah:48 yang menyatakan: Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. Dan lebih di pertegas dalam surat huud: 118:
Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.
Dalam arti kata” kalaulah seandainya Allah SWT menghendaki atas ciptaan-Nya dalam bentuk yang satu, hidup dalam aturan satu, berkebudayaan satu, Allah pun kuasa atas semua itu, namun di balik itu semua Allah SWT menciptakan keberagaman tersebut sebagai penyempurna, serta sebagai bunga yang dapat menghiasi kehidupan sekalian manusia. Dengan jelas al-qur’an bertutur: “tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat”
Dengan jelas sepenggal ayat tersebut membuktikan bahwa suatu harapan yang kandas dan tak akan pernah terungkap bagi suatu Negara yang memiliki sayap militer yang kuat dan berusaha untuk menguasai Negara-negara lemah baik dengan cara menawarkan produk tata cara kenegaraan yang sama, maupun dengan cara ke diktatorannya sehingga memaksa Negara-negara lemah untuk hidup dengan tatanan Negara adi kuasa, namun semua itulah hanyalah usaha konyol, dan yang tidak akan pernah berhasil, kerena secara mendasar pengglobalan ( perubahan&penyemian), yang dilakukan oleh Negara kuasa terhadap Negara-negara yang predikatnya lemah merupakan hal yang sangat bertolak belakang dengan fitrah manusia ataupun dengan sunatullah di muka bumi ini, dan pasti keberagaman etnis, bangsa, kebudayaan itu akan selalu ada dan tetap nampak wujudnya hingga sampai akhir zaman.

Metode Pemikiran Orientalisme Terhadap Tafsir al Quran


oleh Fakhrul Islam

Rahasia Pemikiran Orientalisme
Jika ditilik secara mendalam, nyatalah  bahwa pemikiran orientalisme membawa misi besar Ideologi barat yang pada waktu itu dapat dikatakan sebagai baju peradaban bagi sebagian orang!

Upaya Orientalisme dilancarkan dalam bentuk obyektifitas, saintisme, dan kebebasan dalam mewujudkan motif mereka. Meskipun demikian telah nyata dan dapat dirasakan adanya keadaan dan ke-eksistensian pemikiran mereka. Hanya saja keberadaannya hanya bersifat terbatas dan ke-eksisitensiannya yang rendah lagi hina. Tak dapat diterima banyak orang! Terlebih lagi umat Islam Timur! Sehingga mayoritas missioner pemikiran itu berakhir pada kesimpulan satu diantara dua; adakalanya mereka simpati dengan Islam dan Muslim, atau pernyataan afiliasi mereka kepada Islam!

Dalam studi Islam dan Peradaban, metode pemikiran orientalisme terhadap tafsir al Quran merupakan pembahasan yang intens, karena  pembahasan tentang metode ini sangat berkaitan erat dengan akar pemikiran orientalisme dalam bentuk khusus.

Rahasia Metode orientalisme terhadap tafsir al Quran
Berapa banyak karya-karya orientalisme tentang studi al Quran!, hal tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian penuh mereka terhadap al Quran, namun perhatian tersebut tidak diiringi dengan konsep kebenaran, akan tetapi motif mereka hanyalah ingin melukai kemurnian al Quran dengan pensifatan yang tidak layak terhadap al Quran.
Sesungguhnya Orientalis telah menginterpretasikan al Quran kedalam banyak bahasa barat, disatu sisi interpretasi tersebut jauh dari nash arab (tulisan arab), dan disisi lain juga bernotasi kritikan dan visualisasi terhadap nash al Quran. Seperti halnya mereka juga menyusun kerangka yang berkaitan dengan al Quran, rasm Quran, dan juga tafsir Quran…

METODE DAKWAH KONTEMPORER

oleh Fakhrul Islam

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحاً وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ }فصلت33
Rembulan malam nampak begitu terang memberikan arti bahwa secara disadari ataupun tidak sesungguhnya kita sedang hidup pada zaman modern, globalisasi, serta sering di sebut zaman tathawur ( Perkembangan) dari sinilah di mungkinkan setiap aktifitas ataupun gerak dakwak harus di landaskan pada stateji yang jitu, tanpa adanya langkah-langkah tersebut rasanya susah dalam menyebaran dakwah tersebut.
Alqur’an secara gamblang telah menjelaskan unsur-unsur serta tangga-tangga yang harus dilalui dalam menggalangkan dakwah, serta Al qur’an juga menyebutkan tentang jalan dakwah Islam yang sempurna lagi cocok bagi setiap zaman dan tempat.
Petunjuk rabbani yang di sampaikan Al qur’an serta strateji dakwah sebagaimana tercantum dalam firmannya: 

ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ .( النحل 125) 

1. Tangga pertama : Peran aktif berkecimpung dalam menggalangkan dakwah serta istiqamah dalam menjalankannya.” Barangsiapa yang berusaha mengetuk pintu, niscaya ia akan masuk ke dalamnya”. Artinya siapa saja yang telah bertekat bulat masuk dan setia dalam rumah dakwah, maka baginya adalah ketaatan serta keistiqamahan harus di tumbuhkan pada jati dirinya . Makanya pada ayat tersebut diatas di mulai dengan shiqhah amr yang menunjukkan kewajiban menjalankan dakwah, sehingga Allah SWT memerintahkan manusia agar sekiranya enggan untuk memikirkan pentingnya dakwah, serta mencurahkan segala kemampuan yang di barengi dengan semangan perjuangan guna mewujudkan cita-cita Islam, seperti apa yang telah di contohkan Rasulullah dalam dakwah beliau berbagai macam halangan dan rintangan yang beliau hadapi demi dakwah Islam tersebut, dan itu terus berlanjut sampai habis titik perjuangan beliau, kemudian dilanjutkan oleh para sahabat sampai tercipanya Islam di muka bumi ini.
Bagaimana dengan kondisi dakwah dikalangan sekarang?,,,
Terasa berbalik arah jika kita bandingkan dakwah yang sedang berjalan dengan dakwah yang dijalani oleh baginda Rasullah SAW, dapat kita perhatikan bahwa dakwah sekarang
Dapat dikatakan sebagai dakwah kotak, dalam artian tidak ada nilai persatuan antara satu dengan yang lainnya, bahkan satu kelompok dengan kelompok lain saling menjegal akan jalannya dakwah tersebut, sehingga dakwahpun terhambat dengan adanya perkara tersebut.
Yaa betul,, sesungguhnya tipu daya musuh muslim itu sangat berbahaya, sampai-sampai mereka tidak tidur malah dalam rangka menggalang dakwah Islam, dari sinilah kita diharapkan dapat menciptakan nilai persatuan (Ukhuwah) , serta bergerak sesuai dengan metode dakwah dan tak lupa dibarengi dengan semangat dakwah.
Bagaimana kita mengharap keberhasilan dalam berdakwah seandainya kita berdakwah tidak sesuai dengan metode yang benar??, kenapa satu kelompok dengan lainnya saling mencari kesalahan yang sebenarnya memang tidak harus di salahkan??, mari sama-sama kita bersatu dalam lingkaran dakwah.
Dan untuk merangkak lebih jauh dalam menggapai tujuan dakwah, perintah dalam ayat diatas juga mengandung makna “Perbuat serta kesungguhan dalam berdakwah”.sebagaimana di jelaskan dalam firmannya:

وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
( التوبة105)

Libya lewat sejarah dan hidup nyata

oleh Fakhrul Islam


Gerbang pertama Libya
Serpihan batu yang berserakan, gumpalan bukit-bukit kecil yang berjejeran, melukiskan berbagai macam bentuk peninggalan Romawi kuno yang hingga saat ini masih di pelihara, bahkan dijadikan sebagai tempat rekreasi utama bagi para pendatang.
Perjalanan sejarah terus mengajak manusia untuk selalu aktif mencari data kebenaran dari setiap kejadian, kali ini penulis berusaha menuangkan data sejarah Libya secara gamblang, ya walaupun masih terdapat kekurangan yang lazim dilengkapi. Data ini nantinya akan mengungkap sekelumit kejadian yang telah dan sedang berlangsung di Libya, serta memberikan gambaran kepada para pembaca akan keadaan nyata kehidupan rakyat Libya, penulis ucapkan selamat membaca..

Alam Dibalik Tragedi

Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri, sebelum Dia mengutus seorang Rasul di ibukotanya yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) kami membinasakan (penduduk) negeri; kecuali penduduknnya
melakukan kezaliman..( al-Qasas: 59)

Kuasa Ilahi
maha suci Allah yang telah menjadikan bumi ini sebagai hamparan bagi sekalian makhluk, Ia ciptakan langit sebagai atap yang dapat mengayomi manusia, Ia jadikan gegunungan sebagai tiang yang memberi kekuatan pada alam, tak cukup disitu Allah juga melengkapi alam raya ini dengan berbagai macam keindahan, mulai dari pepohonan yang menjulang, tumbuh-tumbuhan yang hijau menawan, kemudian Allah curahkan tetesan hujan dari langit agar segala yang ada dimuka bumi bisa bersemi dalam kesegaran.
Seluruh makhluk bersungkur tunduk bertasbih di hadapan Ilahi baik ucap maupun diam, baik nampak ataupun samar semuanya bersaksi atas keagungan Ilahi. Kesempurnaan apa lagi yang diinginkan oleh manusia! Bukankah segala yang menyamar di dunia ini Allah tundukkan untuk manusia, bukankah tumbuhan hijau, pepohonan menjulang memberikan faedah atas manusia!
Ketika perkara lebih di persempit pada kotak Negara Indonesia, maka akan kita sadari bahwa Indonesia merupakan Negara luar biasa. Negara yang dibalut dengan kesempurnaan, tercatat Indonesia merupakan sentral sumber pangan, baik yang dihasilkan dari bawah tanah ataupun yang di petik dari batang, ditambah lagi penduduk Indonesia mayoritas Muslim.
Sungguh keagungan ilahi yang lazim di syukuri, kecukupan hidup yang tetap terpenuhi, kesejahteraan yang terus merata. Maka sesungguhnya Allah akan menambah segala kenikmatan tersebut kepada hamba-Nya yang bersyukur.namun sebagian manusia lupa akan segala kecukupan hidup yang ada, tak pernah menengok kepada mereka yang tak merasakan nikmatnya minum susu, yang tak pernah merasakan asyiknya jalan-jalan ketaman riang. Mereka hanya bisa melangkah satu tapak saja untuk mencukupi keperluan keluarga..

Tiga Makna Kebebasan dalam Islam





Sabili.co.id
Akhir-akhir ini kebebasan menjadi lafaz sakti yang senantiasa kita dengar, sekabur apapun maknanya. Istilah kebebasan dan kemerdekaan umumnya dipahami sebagai padanan kata freedom dan liberty. Artinya keadaan dimana seseorang bebas dari danuntuk berbuat atau melakukan sesuatu. Yang disebut pertama adalah kebebasan negatif, dimana segala bentuk pengaturan dan pembatasan berupa suruhan, larangan ataupun ajaran, dianggap berlawanan dengan kebebasan; manakala yang kedua (‘bebas untuk’) dinamakan kebebasan positif, dimana seseorang boleh menentukan sendiri apa yang ia kerjakan. Demikian menurut Isaiah Berlin dalam Two Concepts of Liberty (1958).
Copyright © 2010 Forum Antar Peradaban All rights reserved.
Wp Theme by Templatesnext . Blogger Template by Anshul