oleh: Fakhrul Islam


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(al-Hasyr:18)
Hidupilah Harapamu! Sekelumit inspirator yang menggerakkan lengkukan tangan saya  untuk mencoba menelurkan imajinasi-imajinasi cemerlang sebagai bumbu tambahan (stimulus) bagi setiap langkah para Pembaca dalam menapaki hidup yang lebih bermakna.
Tidak susah untuk diucapkan dengan lisan, tidak pula berat untuk dicerna dengan Hati “Harapan” sebuah kata yang merangkai berjuta makna, Ekspedisi baru yang ditelurkan oleh Harapan selalu memberikan pencerahan-pencerahan bermakna  bagi Anda. Tak heran jika Harapan selalu di pampang pada setiap etalase-etalase kampus, dipajang pada dinding kamar dengan tujuan supaya harapan ini menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan.

Hidupilah Harapanmu! Sejenak Anda pikirkan, kenapa Anda harus menuangkan sejuta Harapan? Jikakah Harapan menjadi keharusan bagi Anda? Bagaimana Anda memaknai Harapan tersebut? Saya yakin jawaban Anda akan berbeda dengan teman disamping Anda, karena jawaban yang keluar dari ketulusan Anda itulah sebenarnya yang memberi pancaran akan kepribadian Anda!
Anda dan Saya pasti memiliki tumpukan  Harapan, walaupun Harapan itu masih buram untuk dilukiskan; harapan untuk menjadi yang terbaik, Harapan untuk dikagumi orang lain, Harapan untuk menjadi suami yang baik, menjadi Istri yang taat, semuanya adalah visual harapan baik tertuliskan ataupun hanya sekedar ungkapan ringan.

Hidupilah Harapanmu! Anda pasti ingat perjalanan masa kecil Anda, bagaimana Anda mengimpikan sejuta Harapan yang seakan Anda akan merangkulnya! Ketika Anda ditanya tentang cita-cita, maka Anda akan menjawab dengan tegas: Saya ingin jadi dokter, Saya mau jadi Pilot… namun sesaat cita-cita tersebut lambat laun sirna ibarat lamunan tanpa makna!
Dengan berlanjutnya usia, gelombang cita-cita itupun selangkah demi selangkah menunjukkan dinamisasi dalam bentuk dimensi baru, yang kemudian terbentuklah sebuah harapan tripikal yang tertata dan terumuskan. Kemudian Anda berpikir, merenung tentang masa depan yang terbentang, akan menjadi apa saya kedepan! Akankah menjadi Pemenang atau sebagai Pecundang dibawah rongsokan!!



Jika berbincang tentang masa depan, maka Dr.Akram Ridha dalam bukunya “Road To Success” menantang Anda bahwa kesuksesan masa depan Anda sangat ditentukan dari dalam jiwa Anda! Dan sesungguhnya segala sesuatu yang mampu dikhayalkan (baca: Harapan) dan mampu dicerna oleh otak manusia pasti bisa diwujudkan!
Dahsyat! Anda ditawarkan dengan masa depan yang masih polos, sehingga Anda dituntut untuk merumuskan portal yang akan Anda lewati, dari sini akan muncul sebuah rangkaian kehidupan yang terungkap dalam barisan “Harapan”.
Sesungguhnya al-Quran telah memberikan gambaran luas bahwa setiap Insan memiliki sebuah Harapan, baik yang bersifat qarib (perihal dunia), ataupun bersifat ba’id (Perihal Akhirat), yang kedua sifat ini memiliki kombinasi indah serta kepadanan yang menakjubkan untuk menciptakan sebuah keselarasan (Sugesti masa depan).


Hidupilah Marapanmu! Berangkat dari masa depan, ruang Harapan mulai diposisikan sebagai unsur yang signifikan dalam kehidupan, unsur yang membuka pintu jalur kebahagiaan dan kesuksesan. Harapan yang ditapaki dengan ketulusan hati, kemudian di transformasikan kedalam bentuk amalih nyata, itulah sesungguhnya dimensi baru yang saya tawarkan.
Ibarat kapal layar berlabu ditengah lautan biru yang diterpa derasnya ombak lautan, gelombang keras yang berusaha menghantam dinding-dinding kapal, namun dengan kekuatan baja dan dengan amunisi yang lengkap akhirnya kapal pun bisa menyabit gelombang ganas itu, dan menghantarkan ke tepi laut dengan selamat, begitupun dengan kepribadian Harapan, yang dihadapkan dengan tantangan-tantangan berat yang harus dikecam dan dikunyah hingga meyakinkan dan menghantarkan harapan kepada Tujuan.

Hidupilah Harapanmu! Anda mungkin terkaget ketika harapan harus diselipkan dengan dinamisasi, apakah Harapan Anda selama ini kurang tepat? Apakah Harapan yang anda bayangkan selama ini hanya berujung fatal? Tidak. . saya yakin disaat anda menyimpan harapan berarti Anda menyimpan trik untuk mewujudkan harapan itu! trik tersebut yang saya maksudkan dengan “Dinamisasi”, bisa jadi Harapan Anda sudah tertata dengan rapi, namun aplikasi sesungguhnya yang akan membedakan ujungnya (berhasil atau gagal), akankah anda menuai dengan kebahagiaan klimaks atau hanya akan berakhir dengan ke-fatalan, segalanya tergantung pada cara yang anda gunakan..
Dari aplikasi akan timbul dinamisasi (modifikasi) yang akan menghiasi dan memodif serangkaian harapan sehingga menjadi Harapan yang dinamis (bermutu). Dinamisasi ini akan menjadi penting jika disandingkan dengan kreatifitas diri dalam memperindah dan mempercantik wujud harapan tersebut.

Hidupilah Harapanmu! Saya berharap kata-kata ini menjadi motifator yang menggerakkan Anda pada Kesuksesan, Anda akan ditawarkan dengan dinamika Harapan yang terangkum dalam dinamisasi unggul yang dapat menjadikan Harapan sebagai proyek unggul namun enjoy dilakukan, dan Anda pun akan senang menjalani hidup ini bersama Harapan.
Dr.‘Aidh al-Qarni dalam buku monumentalnya “La Tahzan” bertutur bahwa Satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan!hal ini menandakan bahwa sesungguhnya Harapan akan di hadang oleh beberapa jeruji kesulitan, akankah Harapan dapat menyeberangi itu semua! Apakah Harapan dapat menembus berlapis dimensi kesulitan yang pada akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan dari jalan perjuangan!, semua itu membutuhkan dinamisasi-dinamisasi hangat yang dapat menghantarkan Harapan pada tujuan dengan selamat. Dinamisasi yang saya tawarkan bisa jadi kurang cocok untuk Anda, namun Anda membutuhkan sedikit pencernaan untuk meyakinkan bahwa Anda telah benar-benar menjiwai dinamisasi tersebut.
Hidupilah Harapanmu! Terdapat tiga komponen yang akan membentuk Harapan dinamis dan akan menjadikan Anda mencintai Harapan Anda dan girang untuk mewujudkannya kedalam dimensi kehidupan Anda, tiga komponen tersebut adalah:

  1. Cintai Harapan Anda
Mencintai sesuatu berarti telah menciptakan kehidupan pada sesuatu tersebut, Anda mempunyai impian! Anda mempunyai Harapan! Bagaimana Anda bisa menjadikan impian dan harapan tersebut hidup bersama Anda? Hanya satu cara; Cintai Harapan Anda!. Anda berharap masa depan cerah? Maka cintailah masa depan itu dengan setulusnya, sehingga Anda dengan gigih mempersiapkan masa depan itu (diluar takdir Ilahi).sebagai contoh Anda mengharapkan Istri shalehah! Jalan utama bagi Anda adalah mencintai Harapan itu dengan cara membekali dan memperbaiki diri sampai kepada puncak kebaikan, karena kebaikan akan bersama dengan kebaikan, pun sebaliknya, tinggal seberapa besar kecintaan dan ketulusan Anda kepada Harapan! Dinamisasi ini muncul karena adanya bentuk peremehan terhadap Harapan, Harapan hanya dianggap sebagai umbaran kata, Harapan hanya dianggap sebagai tambahan hidup, hal ini yang harus di-dinamiskan sehingga Harapan yang dapat menjadi bagian dari kehidupan Anda!
  1. Progresif jelas
Harapan membutuhkan perangkat yang jelas, membutuhkan progresif (tatanan strategi ) yang jitu dan tidak membutuhkan harapan-harapan yang muluk. Namun harapan memerlukan strategi yang terorganisir dengan baik, sehingga Anda pun akan merasa enjoy dalam merefleksikan Harapan itu, seakan tanpa beban sedikitpun. Misalkan Anda berharap tahun ini lulus dengan nilai Mumtaz, untuk mewujudkan hal itu Anda membutuhkan strategi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga Anda telah menciptakan dinamisasi atas strategi Anda.dan sungguh jika Anda mempunyai ide (gagasan ) cemerlang, maka segera satukan tekad untuk melakukannya, karena jika tidak segera Anda buktikan maka hal itu akan berujung pada kerugian semata! Progresif yang jelas akan menghantarkan Harapan Anda pada tujuan yang jelas pula!
  1. Harapan Sejati
Pada komponan terakhir ini saya harap Anda tuangkan ketulusan untuk menyimaknya! Harapan sejati yang saya maksudkan adalah Harapan yang berakhir pada keabadian yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di akhirat! Harapan untuk menginjakkan kaki di surga Allah SWT, mengharap SyafaatNya di hari akhirat, Harapan inilah yang saya maksud dengan Harapan sejati, karena kehidupan di Dunia ini merupakan dimensi pertama yang harus dilalui untuk menuju dimensi yang kekal abadi di akhirat sana! Harapan sejati ini yang harus senantiasa ditanamkan pada jiwa setiap Insan, karena tanpa Harapan ini kehidupan hanya menjadi pecundang yang akan habis sasaat.
Jika selama ini Harapan Anda hanya berbulat pada Harapan Dunia, maka Anda harus mereduksi Harapan tersebut menjadi Harapan hakiki yang setiap Insan pasti merindukan Harapan tersebut. Dan semua itu akan menjadi sempurna jika seorang diri paham akan tujuan hidup di Dunia ini! Bukankah progresif utama hidup ini “Beribadah kepada Allah SWT”, progresif ini yang membutuhkan niatan ikhlas (kecintaan) terhadap harapan yang akan dicapainya, dan membutuhkan strategi-strategi baru yang dapat menghiasi jalanan hidup yang fana ini menuju kehidupan yang kekel abadi!

Hidupilah Harapanmu! Sejatinya Anda mencintai sesuatu, Anda pun harus meletakkan kecintaan itu pada posisinya yaitu kecintaan terhadap Harapan sejati!  Karena jika Anda menempatkan Ambisimu pada satu arah (bertemu dengan Allah bersama senyuman dan kebahagiaan di akhirat, serta kedamaian disisiNya) maka sesungguhnya itulah harapan yang terpenting bagi Anda, dan sesungguhnya kebahagiaan adalah puncak terakhir dari setiap perbuatan!
Sangat serasi dengan jawaban Dr. Akram Ridha saat di komentari tentang puncak kesuksesan, maka beliau menjawab bahwa puncak dari segala kesuksesan adalah kebahagiaan, kebahagiaan yang membawa ke surga, sesuai dengan tatanan keridhaan Ilahi, berdasarkan ketenangan hati dan sesuai dengan keseimbangan dalam kehidupan (Harapan).
Dinamisasi ini yang saya tawarkan dan sekaligus menjadi implikasi dari coretan sederhan ini untuk dapat dicerna dan menjadi tingkatan pertama yang harus di manifestasikan kedalam aktifitas ibadah yang perenial (berkesinambungan) sehingga tujuan utama (pengabdian kepada Allah ) dapat terwujudkan demi menuju kehidupan hakiki nan abadi!.
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (al-Ra’d:11).
Walhamdulillah Rabb al-‘Alaimin
Salam Dahsyat!