oleh Fakhrul Islam


Gerbang pertama Libya
Serpihan batu yang berserakan, gumpalan bukit-bukit kecil yang berjejeran, melukiskan berbagai macam bentuk peninggalan Romawi kuno yang hingga saat ini masih di pelihara, bahkan dijadikan sebagai tempat rekreasi utama bagi para pendatang.
Perjalanan sejarah terus mengajak manusia untuk selalu aktif mencari data kebenaran dari setiap kejadian, kali ini penulis berusaha menuangkan data sejarah Libya secara gamblang, ya walaupun masih terdapat kekurangan yang lazim dilengkapi. Data ini nantinya akan mengungkap sekelumit kejadian yang telah dan sedang berlangsung di Libya, serta memberikan gambaran kepada para pembaca akan keadaan nyata kehidupan rakyat Libya, penulis ucapkan selamat membaca..

Geografis dan Historis
Ketika merujuk pada peta dunia maka akan didapati Negara Libya terletak di kawasan utara benua Afrika , berbatasan dengan laut tengah, mesir disebelah timur, sudan di tenggara, chad dan Niger di selatan, serta al jazair da Tunisia disebelah barat.
Libya ber-ibu kotakan Tripoli, yang terdiri dari beberapa pusat kota, yaitu Tripolitania, Fezzah, dan Curenaica. Libya juga akrab di panggil dengan sebutan Negeri hijau, yang memang Negeri ini di kelilingi oleh gurun tandus, dan padang pasir. Namun di samping semua itu ternyata tumbuhan hijau pun bersemai di kawasan ini, sehingga dari sinilah penamaan Negeri Hijau itu muncul, apalagi dikala musim semi tiba, tumbuhan rumput yang berlambai-lambai dengan kesegaran hijaunya. Dari sini terbukti bahwa Libya menduduki posisi yang sangat strategis dari segi geografi, sehingga dapat dikatakan bahwa Libya adalah negeri gurun hijau.
Nama “Libya” berasal dari bahasa mesir ” Lebu” sebutan bagi orang-orang barbar yang tinggal disebelah barat sungai Nil, yang kemudian diadopsi oleh bahasa yunani sebagai ” Libya”. Pada zaman yahudi kuno istilah ini memiliki arti yang lebih luas, mencakup seluruh Afrika utara di sebelah barat Mesir, dan kadang ditujukan untuk seluruh benua Afrika.
Menurut fakta sejarah sebelum menjadi Negara independen, Libya merupakan salah satu wilayah kekuasaan khalifah islamiah sejak invansi dakwah Islam ke kawasan utara Afrika yang kemudian dikenal dengan Arab Barat. Kondisi ini berlangsung sampai masa pemerintahan turki utsmani berkuasa ( abad 16-20 M ).
Secara gamblang penduduk yang bermukim di Libya terdiri dari tiga etnis, pertama: etnis asli barbar ( keturunan kaum tawariq) atau bangsa arab yang datang sejak abad ke-7 M, kedua: etnis Turki dan Albania yang datang pada masa kekuasaan Turki utsmani, dan ketiga: etnis Italy yang datang sejak masa penjajahan Italy atas Libya tepatnya pada tahun 1911 M.
Pada pemerintahan turki utsmani Libya tumbuh dengan pesat, apalagi ditambah dengan hadirnya suatu gerakan oposisi yang bersifat sufistik dan perjuangan politik, gerakan tersebut adalah Tarekat sufi Sanusiah. Pada kenyataannya kelompok ini menjadi suatu gerakan oposisi yang sangat kuat, yang memang juga termasuk gerakan sosial keagamaan dan politik .
Di tahun 1911 M Libya mulai di gerogoti serta di jajah oleh para penguasa Italy, dengan masuknya pasukan Italy di pinggiran kota Libya serta terus bercokolan di kawasan itu, bahkan dengan melontarkan tekanan-tekanan militer terhadap masyarakat Libya yang bertujuan merebut kekuasaan Libya dari tangan Turki utsmani.
dalam perjalanannya, penjajahan yang di luncurkan oleh penguasa Italy tersebut tidaklah semulus dengan apa yang mereka harapkan, banyak perlawanan yang cukup sengit dari rakyat Libya, terutama mereka yang bergabung dalam gerakan Sanisiah, perlawanan tersebut berupa penekanan kaum penjajah dengan aksi perang gerilya, seperti yang di komandoi oleh syahid Umar mukhtar yang sempat bikin gerah kaum penjajah Italy dengan berbagai kerugian yang mereka tanggung, yang kemudian berakhir pada eksekusi Umar mukhtar di tiang gantungan oleh penjajah Italy .
perjuangan rakyat Libya tidak berhenti sampai disitu, mereka terus mengadakan perlawanan terhadap kaum penjajah sampai mereka meraih kemerdekaan yang diiringi dengan berakhirnya perang dunia ke-2 setelah isu kolonialisme menjadi tidak popular lagi, dan banyak sanggahan oleh masyarakat dunia serta mendapat perlawanan sengit dari Negara-negara terjajah.
Kemerdekaan Libya dengan di deklarasikannya Negara monarki Libya pada 24 September 1951 dengan lagu kebangsaan Allahu akbar oleh raja Idris I, beliau merupakan cucu dari pendiri gerakan as-Sanusiah, atas bantuan inggris dan soviet serta pengakuan dari PBB, Libya pun mengangkat bendera hijau sebagai lambang kemerdekaannya.
Bermula dari kepemimpinan raja Idris inilah Libya mulai mengembangkan sayapnya dengan Negara-negara tetangga baik barat maupun dunia Islam secara menyeluruh. Ditambah lagi pada saat ditemukannya sumber minyak Libya sekitar tahun 1953, dan dimualinya eksploitasi pada tahun 1956, dan Libya mulai melakukan aksi penjualan minyak ke eropa sejak tahun 1967.
Secara lebih mendasar ekonomi Libya lebih bersandar pada hasil minyak bumi dari pada sumber lain seperti pertanian, hasil laut, pertambangan selain minyak, dan perdagangan. Melalui hasil minyak inilah perkembangan Libya nampak begitu pesat, dapat disaksikan dari keberlangsungan hidup masyarakat yang samakin mapan, pembangunan yang terus bergilir di setiap tempat, dan perkembangan lainnya.
Kepemimpinan Muammar Qaddafi
Profil Muammar Qaddafi
Ternama Muammar Abu Minyar Al qaddafi lahir pada 1924 di daerah gurun pasir sirte. ibunya seorang yahudi, maka secara otomatis beliau tergolong dalam etnis yahudi. Namun kemudian ia mulai memeluk Islam di usianya yang ke-9 tahun.
Mula-mula Ia menempuh jenjang pendidikan SD tradisional yang religius dan bersekolah pada lembaga pendidikan Sebha di Fezzan dari 1956 s/d 1961. Qaddafi dan sekelompok teman-temannya menjadi pemimpin utama dari sebuah kelompok revolusioner yang kelak kemudian merebut kekuasaan Libya.
Tokoh idolanya adalah Gamal Abdul Nasser, seorang Negarawan Mesir yang terkenal dengan ide-ide sosialisnya tentang persatuan Arab dan perlawanannya terhadap Barat.
Pada 1961, Qaddafi dikeluarkan dari Sebha karena aktivitas politiknya, namun kemudian ia masuk di Universitas Libya dan lulus dengan nilai yang sangat baik. Pada 1963 ia masuk Akademi Militer di Benghazi bersama beberapa rekan militannya, dan ia pun membentuk kelompok rahasia dengan tujuan menjatuhkan monarki yang pro-Barat.
Pada 1965 setelahnya lulus dari Akademi Militer, ia dikirim ke Britania (Inggris) untuk mengikuti latihan militer lanjutan dan kembali pada 1966 sebagai seorang perwira dalam Korp Sinyal.
Qaddafi memiliki delapan anak, tujuh diantaranya laki-laki, putra yang paling tua Muhammad Qaddafi menjadi ketua komite olimpiade Libya. Putra kedua, Al-Saadi Qaddafi menjabat sebagai Ketua Federasi Sepak Bola Libya yang bermain di tim Seri-A Perugia dan juga sebaik artis film. Satu-satunya anak perempuannya Ayesha Qaddafi berprofesi sebagai pengacara yang tergabung dalam tim pengacara Saddam Hussein. Bahkan beliau juga memiliki saham sekitar 7,5% di klub sepak bola Italia Yuventus, namun tidak banyak yang tahu masalah tersebut.
Sosial dan Politik Libya
Sesuai data terkini penduduk Libya berjumlah 5.426.300 jiwa yang mayoritas bermukim di dua perkotaan besar ” Tripoli dan Banghazi”, dan sebagian lagi bermukim di pinggiran pesisir Libya. Penghasilan yang menjadi tonggak kehidupan masyarakat Libya adalah hasil perminyakan, sebagian lagi ada yang berprofesi sebagai sopir taxi, dan sebagian kecil ada yang terus menggeluti usaha kecil menengah.
Kondisi sosial Libya akhir-akhir ini seakan terasa berubah dengan adanya hubungan baik antar Negara tetangga “Eropa”, perubahan tersebut sangat mencolok dalam hal adat istiadat, terutama pakain. Jangan heran walaupun masyarakat Libya yang mayoritas muslim, namun banyak dari kaum hawa yang berpakaian ala kadarnya alias kurang bahan, tapi ingat hanya sebagian kecil saja..
Faktor utama munculnya perubahan tersebut adalah masuknya barang imporan dari luar terutama eropa yang berupa pakaian-pakaian nyleneh, bahkan tidak sesuai dengan ketentuan syariat islam, namun ya rasa pingin mencoba pun hinggap di jiwa para gadis Libya sehingga mereka pun mulai mencoba satu demi satu pakaian asing itu, bahkan mereka pun rela menanggalkan pakaian muslimahnya dan menggantinya dengan pakaiaan yang lebih gaul.
Dari sisi adat istiadat yang juga lumayan unik dan banyak disoroti oleh para pendatang adalah adat pernikahan yang sangat rumit, artinya kursi pelaminan tidak bisa didapati dengan secara mudah. mulai dari persyaratan nikah yang sangat berbelit-belit, mana yang harus punya uang banyak, mempersiapkan house, harus sudah punya karir tetap, sehingga keadaan itu membuat para bujang and gadis Libya banyak yang terlambat nikah alias ngejomblo, semua itu disebabkan karena sistem adat para nenek moyang mereka yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh rakyat Libya…
Dari aspek politik, Libya sejak merdeka telah mengalami tiga perubahan bentuk pemerintahan, pertama: bentuk Monarki ( Kerajaan ), kedua: Republika, ketiga: Sosial Republik. Dan dalam rentang sejarahnya selama 58 tahun sejak merdeka hingga sekarang pun politik Libya banyak mengalami pasang surut, hubungan yang awalnya sangat baik dengan barat (Inggris dan Amerika) dimasa raja Idris, setelah revolusi ternyata Muammar qaddafi bersama 12 anggota dewan revolusinya menginginkan kiblat politiknya ke soviet.
Secara langsung konsekwensi besar yang harus dihadapi oleh para Revolusioner adalah harus kontrak serta memusuhi Inggris dan Amerika, dengan bukti segala kepentingan dua Negara tersebut di depak dari Libya, serta ditambah lagi dengan aksi-aksi terorisme dan penindasan terhadap kaum oposan yang dilakukan Libya menurut kaca mata serta tuduhan Amerika dan Inggris, keadaan itu semakin memperuncing hubungan Libya dengan kedua Negara tersebut.
Sehingga dalam perkembangannya berbagai tuduhan beruntun selanjutnya diarahkan ke Libya, mulai aksi pengeboman pesawat Lockerbie, pembunuhan polisi Inggris dari gedung kedutaan Libya di London, mensponsori terorisme dan aksi revolusi Negara-negara di Afrika dan Asia, mengembangkan proyek senjata biologi dan kimia pemusnah massal, sampai pada pembelaan terhadap palestina yang nyatanya merugikan sekutu amerika sendiri yaitu Israel.
Semua itu berujung dengan serangan terhadap Libya pada 1986 serta keputusan embargo PBB dan Amerika terhadap Libya pada 1989 sampai 90-an yang mengakibatkan terisolasinya Libya dari pergaulan dunia.
Perkembangan Akademik- LibyaSalah satu aspek yang tidak dapat di telantarkan dalam suatu tatanan Pemerintah adalah aspek Pendidikan. Pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan merupakan salah satu proyek utama Pemerintah Libya dalam mencapai kemajuan Negara.
Proyek pengembangan akademik ini tertuang dengan adanya paduan sistem pembelajaran dengan Negara luar , seperti prancis, Inggris, Belanda. Dan juga dengan Negara kawasan Asia seperti suriah, singapura, bahkan sampai ke Indonesia.
Dari sisi internal, Libya merupakan salah satu Negara pusat pengembangan ilmu pengetahuan Islam dan umum, dengan berdirinya beberapa universitas-universitas besar, diantaranya: universitas al Fateh, universitas Qairus, universitas asmarya, dan kulyah dakwah islamiah. Dari keberadaan universitas tersebut muncullah generasi-generasi 2 in 1, artinya disamping fokus pada pembelajaran agama, para mahasiswa pun dituntut untuk mengetahui kulyah umum dalam pengembangan ilmu pengetauan ( Intelektualita).
Kulyah dakwah Islamiyah
Kulyah ini berada di bawah naungan persyarikatan dakwah islamiah-Libya yang konon persyarikatan ini sangat berperan dalam perjuangan Libya, terutama pada saat terjadinya perseteruan antara Libya dengan Amerika yang berujung embargo terhadap Libya .
Atas nama misi dakwah, pendidikan, dan kemanusiaan persyarikatan pun menjalankan aksinya, dan pada kenyataannya memang benar Libya tetap bisa bergaul alias ngak kehilangan suing di mata dunia Internasional walau dalam skala terbatas..
Kulyah dakwah islamiah pada awalnya di pegang langsung oleh qaid Muammar qaddafi, namun sekarang telah diambil alih oleh Dr. Muhammad Syarif. Kulyah dakwah yang didirikan sekitar tahun 1974, tepatnya 2 tahun setelah terbentuknya persyarikatan dakwah islamiah di tahun 1972. Mahasiswa di kampus ini tidak selumrah kampus-kampus lain yang berbeasiswa, semua mahasiswa di kampus ini adalah mahasiswa mancanegara or asing, bahkan penduduk Libya asli tidak diperkenankan untuk kulyah di kampus dakwah ini.
Tercatat bahwa mahasiswa yang ada saat ini berasal dari 80 negara. Sebelumnya mahasiswa dari kawasan afrika lebih dominan, namun sekarang sudah sedikit berimbang dengan mahasisiwa asal Asia dan Eropa.
Kulyah dakwah merupakan salah satu kampus yang menyediakan beasiswa secara total bagi seluruh mahasiswanya, mulai dari perjalanan menuju Libya serta kepulangan mereka ke Negara masing-masing (biaya tiket + Visa).
Adapun fasilitas kampus yang telah disediakan berupa tempat tinggal or imarah yang cukup mewah, setiap kamarnya berjumlah 3 orang dengan berbeda Negara, fasilitas lain berupa makanan yang juga ditanggung oleh pihak kulyah dengan menu berfareatif, untuk makan biasa 3 kali sehari . menu pagi hari dengan roti yang berisi ikan tuna + Teh or Kopi , menu siang berupa nasi dan kuskusi (makanan faforit orang Libya) dengan lauk ayam, daging kambing, dan unta, plus hidangan pencuci mulut berupa buah-buahan dan minuman (ashir ). Untuk menu malam berupa makanan khas Libya yaitu makrunah , Spageti ( mie ) fashaliah ( kacang-kacangan ).
Subhanallah ternyata ngak cukup disitu, mengenai fasilitas perkuliahan berupa buku kulyah ( kitab muqarar ), semuanya sudah disediakan secara cuma-cuma oleh pihak kulyah. Buku-buku tersebut dibagikan setelah para mahasiswa selesai melaksanakan ujian qabul ( lisan dan tulis ), sampai menjelang perkuliyahan berlangsung.
Disampaing fasilitas yang tersebut diatas, setiap bulannya para mahasiswa mendapatkan uang saku sesuai dengan tingkat atau jenjang kulyah. Untuk tingkat ma’had ( persiapan bahasa) mendapat 20 DL, mahasiswa tingkat S1 mendapat 30 DL, dan untuk mahasiswa jenjang S2 mendapat 50 DL. Setiap per-satu dinar bernilai Rp.7.500 , ya cukuplah untuk biaya harian.
Semua statemen diatas memberi gambaran betapa besar perhatian Pemerintah Libya dalam hal pendidikan baik untuk pelajar dalam negeri dengan disediakan dua universitas besar yaitu universitas al Fateh, dan universitas qairus, sedang bagi pelajar asing disediakan universitas khusus yaitu Kulyah dakwah islamiah..
Lewat sejarah beriring gambaran kehidupan nyata masyarakat Libya, serta perkembangannya tahun demi tahun menjadikan Negara ini makmur adil dan sejahtera, dengan pemerintahan yang absolut serta pertumbuhan ekonomi yang sangat menetukan kemajuan, akhirnya Libya dalam kurun waktu yang sangat singkat dapat merubah gaya hidup mereka dengan lebih makmur.
Semoga pengenalan Libya diatas dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, sekaligus sebagai bukti terhadap kondisi nyata Negeri hijau ini, sehingga dapat menghasilkan pemahaman yang benar terhadap perkembangan yang sedang berjalan.
Referensi:
1. Referensi utama di unggah dari Wikipedia bahasa Indonesia, Ensikopledia, Encarta, dan suara-muslim.com
2. Makalah yang berjudul ” Mengenal Libya lebih dekat” disampaikan pada acara forum ta’aruf ( Fortasi ) Mahasiswa Kulyah dakwah Libya.
3. Majalah Ukhuwah terbitan KKMI-Libya
4. Reportase bersama masyarakat Libya