oleh Fakhrul Islam  
     
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
Pada momentum Hari yang bersejarah ini, bersama kita merayakan kelahiran leader Islam Nabi Muhammad SAW, juga di lapangan terbuka ini kita berkumpul dalam rangka menyatukan langkah serta progresif bersama demi menjunjung tinggi martabat Islam .
Di sore hari yang dingin ini, saya tidak berniat memperpanjang jadwal agenda yang ada, namun insya Allah acara akan berakhir menjelang kumandang adzan maghrib,serta dilanjutkan dengan shalat maghrib berjama’ah.
Dalam moment ini, saya akan menguraikan tiga poin penting dan mendasar yang sedang menggelobal dikalangan umat Islam, bersama dengan para delegasi dari berbagai Negara tetangga, kepala Negara, para alim ulama, cendikiawan muslim,dan para audian sekalian.

Poin  pertama
Sepanjang perjalanan, selama ini Dunia islam dijadikan sebagai sasaran utama  tuduhan Teror, sehingga berbagai Elemen yang tidak senang terhadap Islam menganggap bahwa seluruh aktual keagamaan-Sosial yang disinyalir berasal dari Islam adalah bentuk aksi Teror, hal tersebut memaksa kami agar memperjelas kepada dunia tentang perbedaan yang sangat kontradik antara Irhab (Teror) dengan Jihad.
Mereka (aktor Teror) berusaha menghapus dan meniadakan langkah Jihad dikalangan umat Islam, serta menjadikan Islam sebagai lumbung Teror.
Perlu diketahui bahwa Jihad adalah bentuk langkah perjuangan, tapi yang menjadi tujuan mereka adalah agar kaum muslimin berhenti dari langkah perjuangan ini dengan tudingan bahwa  langkah ini adalah salah satu bentuk kekerasan (Teror).
Sehingga muncul kesalah pahaman yang cukup fatal dalam mendefinisikan keduanya (Teror dan Jihad), langkah teror yang ditudingkan kepada umat Islam hanya semata-mata ingin menjauhkan Jihad Islam dari  langkah juang kaum muslimin.
Sebagai gambaran; Mereka (Teroris) melancarkan aksinya dengan langkah menghancurkan masjid-masjid yang berada di Swiss sedang kita hanya diam membisu, mereka menghancurkan masjid al-Aqsa dan kita hanya diam, mereka merengguk hak kita namun kita tetap diam, mereka menggeledah rumah kita dengan cara yang brutal namun kita tetap membisu, kenapa itu terjadi? karena setiap gerakan pembelaan umat Islam mereka kecamkan sebagai aksi Teror.
Kami ingin menjelaskan perbedaan yang kontradik antara aksi Teror dan Jihad. Dan Kami bersumpah tidak akan mundur dari langkah Jihad karena perjuangan itu adalah wajib.
berjihad hukumnya wajib karena tujuannya adalah pembelaan terhadap Martabat,  Agama, berjuang dijalan Allah SWT, pembelaan terhadap Nabi, al Qur’an, Masjid, pembelaan terhadap Masjid al-Aqsa, serta pembelaan terhadap kemerdekaan kita.
Sedangkan Teror sangat kontradiktif dengan makna Jihad, sehingga kami dengan sigap menolak segala bentuk aksi Teror, serta sekali-kali tidak akan menjadikan Jihad sebagai kambing hitam atas aksi Teror mereka.
Secara konfrehen Teror adalah salah satu bentuk kekerasan seperti yang telah dilancarkan oleh jaringan al Kaedah dibawah kendali “Aiman azh-Zhowahiri“, ini adalah aksi kekerasan!, yang seyogyanya dilakukan oleh para pendera penyakit jiwa, namun hal ini sangat membahayakan progresif generasi Muslim, sehingga terdapat sebagian intelek muslim yang menyatakan bahwa aksi kekerasan tersebut adalah langkah Jihad.
Inilah Teror yang dimaksud, dan bukan jihad!. Membunuh kaum muslimin bukanlah Jihad.para penerus jejak bangsamu dibunuh, orang-orang seakidah denganmu dibantai,  bukankah ini kekejaman!!.


Segala bentuk motif Teror, mulai dari penindasan penduduk yang tak bersalah, penyebaran obat-obatan terlarang, perdagangan manusia, perampokan, penyelundupan barang-barang terlarang, serta pengacau keamanan dan ketentraman umat Islam, ini adalah Teror … Teror! Hal ini yang patut dipahami secara jelas.
Jaringan kekerasan yang semisal dengan al Kaedah, ini adalah bentuk jejaring kejahatan, dan kita tidak  menerima semua itu . Akan tetapi dibalik aksi tersebut masih terdapat ketimpangan makna antara kelompok kekerasan ini dengan kelompok pembela (Jihad).
Jaringan Yang bersikeras merobohkan bangunan Masjid berhak mendapatkan perlawanan Jihad atas mereka … walaupun Negara Swiss berada di jalur perbatasan kita, namun kita harus tetap mengadakan perlawanan, karena tindakan mereka yang telah memporak poranda rumah peribadatan umat Islam (Masjid).
Allah berfirman ; berjuanglah dengan harta dan diri kalian , jihad yang beramunisi harta dan jiwa disini bukanlah Teror!.
Sekarang apakah  jaringan “al Kaedah” dan semisalnya termasuk dalam katagori  berjuang dengan harta dan Jiwa?.
Mereka rampas tumpukan harta, Kelompok kekerasan “ Aiman azh-Zhowahiri” tidaklah berjuang dijalan Ilahi, melainkan mereka mempermainkan hak manusia dan merampas harta mereka.
Apa maksud ayat  dan berjuanglah dengan harta dan diri … ? menitahkan  bahwa jihad bukanlah aksi Teror, yaitu kalian berjuang melawan Swiss, melawan Zionisme, melawan para musuh-musuh Asing, dengan harta anda selama anda tidak sanggup dengan jiwa raga. Apakah ini motiF Teror? Tidak, ini bukan Teror!.
Pemahaman tentang Jihad harus jelas, berjuang membela kredibilitas palestina yang suci ini adalah Jihad, bukan Teror! Sehingga terdapat perbedaan besar antara pembelaan hak Palestina dengan Teror.
Palestina dalam keadaan ranah terjajah, perumahan dirobohkan, kemerdekaan mereka terengguk, maka berjuang demi kebebasan mereka dari kekejaman motif Zionis, berjuang demi mengembalikan kemerdekaan mereka, berjuang demi mengembalikan hak-hak mereka, ini adalah langkah perjuangan (Jihad), ini adalah pembelaan yang suci, dan inilah bagian dari jihad yang paling mulia.
Senda gurau, sangkaan primitif, kesombongan, dan ingin menang sendiri telah sampai kepada puncaknya dan mereka akan menganggap bahwa orang yang berjuang demi mempertahankan haknya adalah aksi Teror.
Jika Siria berjuangan demi pengembalian kembali daerah al-Julan, maka mereka akan mengatakan ini adalah bom Teror, yaa salam !
Kelompok jalur Radikal yang merampas orang-orang palestina di setiap tempat, apakah ini bukan Teror?! Meluluh lantakan bangunan dengan kekuatan rudal, menyiksa jiwa yang tak berdosa,  apakah ini bukan Teror?! Ini adalah bagian besar dari aksi Teroris Radikalis.
Siapa saja dari kaum muslimin yang mengkonsumsi barang dari Negara Swiss, berarti dia telah bersekongkol dengan mereka!
Sampaikan kepada kaum muslimin disetiap tempat terkhusus di negara-negara Islam, kalian yang hadir dari berbagai penjuru negara-negara Islam sampaikan bahwa “ siapa saja dari kaum muslimin diseluruh penjuru dunia yang menjalin kontrak kesepakatan (kerjasama) dengan Swiss, berarti dia telah menjadikan orang kafir sebagai walinya serta menentang Allah dan RasulNya.
Putuskan hubungan dagang dengan Swiss, boikot barang-barangnya, boikot pesawatnya, boikot kapal-kapalnya, hentikan kebiadaban mereka!.
Mereka telah merekayasa karikatur Muhammad SAW dalam berbagai surat kabar dengan image yang sangat keji, akan tetapi dunia Islam hanya diam tak berdaya !!.
Sungguh yang mengadakan kontrak kerja dengan Swiss, dan bekerjasama dengan orang-orang yang melukis karikatur Nabi Muhammad saw di surat kabar, dan membeli barang-barang mereka, serta mendukung mereka, dan mengizinkan wisatawan-wisatawan mereka, membiarkan pesawat-pesawat mereka transit, membiarkan kapal-kapal mereka berlabuh, dan mengizinkan kedutaan-kedutaan mereka, maka mereka adalah pengkhianat Agama, Allah berfirman ;  mereka pada hari ini lebih dekat kepada kekufuran dari iman .[1]
Setiap muslim wajib memutuskan mereka, dan wajib setiap jama’ah kaum muslimin untuk bergerak menuju setiap airport di Negara-negara Islam,  melarang setiap pesawat Swiss yang ingin mendarat, dan bergerak ke setiap pelabuhan melarang kapal-kapal Swiss untuk berlabuh, serta mengadakan pemeriksaan terhadap setiap pedagang dan pasar-pasar dan memboikot setiap barang-barang imporan dari Swiss.
Maka hendaknya ada dalam diri kita ketegasan, Allah berfirman ;  dan hendaknya ada dalam diri kalian ketegasan.[2] , dan jangan ada rasa lemah dan hina.
Orang yang melukis karikatur Nabi kalian dengan visual yang sangat keji, jangan kalian berdiam diri terhadap mereka ! boikot mereka, dan yang ingin merobohkan masjid al Aqsa, jangan kalian mengadakan kerjasama dengan mereka dan jangan bergandeng tangan dengan mereka. Dan, barang siapa yang melakukan hal-hal tersebut, maka tidak ada sedikitpun baginya bagian dari Islam.
Mereka lempari kita dengan dengan tuduhan Teror, kita adalah penentang Teror, penentang al Kaedah, penentang kelompok-kelompok “Aiman azh-Zhowahiri”, penentang para pemuda yang konyol ditelan jejaring Teror!.
Inilah perbedaan kontradiktif  antara Teror dengan Jihad!
Kami memerangi Teror, dan kami menegakkan Jihad.

Poin kedua
Para Audien sekalian! Dalam pidato ini saya juga ingin  melontarkan sekelumit gagasan tentang Syiah dan sunnah (Sunni). secara tegas saya menyatakan bahwa keberadaan sekte agama dengan berbagai macam bentuknya merupakan salah satu bentuk Bid’ah (perkara yang tidak memiliki usul dalam agama). Saya tegaskan juga bahwa: apakah  Nabi Muhammad SAW yang pada hari ini kita rayakan hari lahir dan wafatnya diutus dengan membawa syariat Syiah? Ataukah dengan membawa syariat sunnah (Sunni)? Atau dengan membawa corak sekte keagamaan?
Lebih tegas beliau mempertanyakan: kenapa kemudian muncul berbagai macam aliran agama (Madzhab)! Adakah muslim yang menamakan dirinya sunni? Adakah muslim yang menamakan dirinya Syi’i? darimana pemikiran tersebut muncul dan siapa yang mendakwahkannya! Bukankah itu merupakan hal baru dalam syariat islam yang tidak pernah di praktekkan di zaman Rasul! Namun Sesungguhnya yang utama bagi kita bagaimana semampu kita memberikan pemahaman yang jelas dan benar kepada umat Islam supaya semuanya paham dan mengerti bahwa perkelompokan dalam agama merupakan perihal yang keluar dari ketentuan Islam.
Hingga pada akhirnya muncul berbagai aliran dalam tubuh Islam, muslim syi’i, muslim sunni, penamaan yang seakan menimbulkan perkelompokan kecil dalam Islam, sehingga islam pun hanyut ditelan arus aliran tersebut, akhirnya Islam hanya mewariskan nama saja! Apakah ini yang di inginkan islam selama ini? Sampai masjid pun juga menjadi hak per-kelompok, bermunculan masjid sunni, masjid Syi’i, yang semuanya berbangga dengan kelompok masing-masing, sehingga muncullah peperangan akidah dalam tubuh Islam sendiri.
Kenapa kita tidak kembali kepada manhaj yang murni (Islam) yang telah dituntunkan dalam al-Quran dan al-Sunah! Namun yang terjadi sekarang adalah muncul perpecahan nama yang berujung pada perpecahan esensi dari nama itu sendiri. Ketika anda katakan bahwa saya muslim sunni, dan yang lain bilang saya muslim Syi’i. kemudian kemana arah keautentikan Islam! Apakah Islam harus ditambah dengan embel-embel aliran! Tidak.. semua itu adalah bagian dari bid’ah. Dan hal seperti itu tidak pernah diajarkan dalam al Quran, bahkan sebaliknya al- Quran melarang akan hal itu! Allah SWT berfirman yang artinya: Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat.[3] Sesungguhnya orang-orang yang bercerai berai dalam agama maka baginya siksa yang pedih. Perbedaan aliran, sekte keagamaan, bukankah ini merupakan bentuk propaganda (perpecahan) agama? Kemana perginya autentisitas Islam, di Syi’ah ataukah di sunni!!
Sesungguhnya al-Sunnah yang kita anut bukanlah sunnah yang berlambang Sunni, namun sunnah yang dimaksudkan adalah sunah Nabi Muhammad SAW pelita umat baik melalui perkataan beliau, perbuatan, pun keputusan beliau sebagai manhaj (pedoman) dalam kehidupan Islami. Dimana kita meyakini bahwa suatu perbuatan telah diamalkan oleh Rasul, berarti kita berkewajiban meneladaninya dengan tidak menambah maupun mengurangi, apalagi mendatangkan hal baru didalamnya! Sehingga keberadaan sunnah Rasul wajib di aplikasikan dimanapun umat islam berada, baik di Iran, Chechnya, ataupun di Negara lainnya. Kita percaya bahwa umat Islam yang berada di Iran mereka juga tetap berjihad menerapkan kaidah Islam yang sesuai dengan tuntunan Ilahi; kalaupun ada dari sebagian mereka yang menyimpang bahkan menciptakan corak warna dalam Islam (sekte) berarti mereka telah menodai kemurnian Islam.
Allah SWT berfirman yang artinya: Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat.[4]  ayat tersebut menerangkan bahwa orang-orang yang berselisih pendapat (berpecah belah dalam agama) setelah datangnya petunjuk (al Quran dan al Sunah) maka bagi mereka siksaan yang pedih, mereka tidak mencondongkan wajahnya kepada kebenaran, namun mereka terjerumus dalam kesesatan. Hal itu juga dipertegas dalam firmanNya : Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka…[5] Ayat tersebut ditujukan kepada Rasul bahwa terbebaslah kau wahai Muhammad dari mereka yang mencerai beraikan agama, dan dari mereka yang menjadikan agama berkelompok kelompok,  semuanya jelas, sedang amalan mereka menjurus kepada perbedaan, perselisihan, yang berakhir pada pertikaian akidah,, sedang Esensi Islam hanyut tanpa arah.
Sesungguhnya Allah SWT member peringatan kepada Rasul agar terbebas dari percerai beraian (kelompok) dalam agama, karena hal itu merupakan perkara diluar syariat Islam. Allah SWT berfirman: ..tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah didalamnya…[6]
Janganlah kau jadikan dirimu bagian dari golongan orang-orang musyrik, coba hadirin pikirkan kembali amalan kalian, apakah amalan kalian seperti amalan orang musyrik! Yang mereka berusaha memperpecah belah agama mereka, sedang mereka berkelompok-kelompok, sehingga setiap kelompok bangga dan condong terhadap kelompoknya dan bukan bangga dengan Islam! Sampai kaum musrikin sangat bangga dengan aliensi kelompok mereka.
Pada kenyataannya sekarang antara kaum Muslim muncul bibit perpecahan agama seperti yang tergambar pada kaum Musyrik, apakah ini berarti kita termasuk dalam golongan mereka! Dan yang terjadi adalah kebanggaan yang berlebihan terhadap kelompok tertentu sehingga menganggap kelompoknyalah yang paling benar, sedang yang lainnya salah! Kelompok Syiah bangga bersama pengikutnya, begitupun kelompok Sunni berbangga bersama kelompoknya, dan mengenya- mpingkan makna Islam itu sendiri! Apakah seperti ini yang di contohkan Rasul? Apakah ini yang dituntunkan oleh al Quran?
Poin terakhir
Di tahun mendatang akan dilaksanakan konferensi dunia Islam yang berpusat di Mesir. Telah hadir bersama kita Sekretaris utama kongres, mudah-mudahan Allah SWT masih meluangkan umur panjang kepada kita dan saya akan menawarkan gagasan serta konsep baru dalam konferensi mendatang, semoga ini menjadi pencerahan bagi dunia Islam yang nantinya dapat terbentuk Asosiasi (Persatuan Islam) serta terbentuk kekuatan baru dalam tubuh Islam mulai dari sistem ekonomi, sosoial-politik, serta kekuatan baru militer. Bergerak mulai sekarang mari bersama kita langkahkan kaki, kuatkan barisan dalam mewujudkan gagasan tersebut, karena sesungguhnya dunia Islam sangat menanti perubahan tersebut.
Kenyataan yang kita hadapi sekarang adalah bahwa sesungguhnya kaum kristian berpusat di Negara Eropa, hingga terbentuk persatuan Eropa (Uni Eropa) yang sering terkenal dengan istilah NATO (persatuan atlantik), aliansi ini merupakan aliansi terbesar di dunia, yang di waktu lain menggunakan label agama. Mereka juga menggunakan istilah Israel sebagai salah satu aliansi, karena Israel berbasis pada agama (yahudi), terdapat juga aliansi hindu budha mereka juga membentuk konglomerasi yang cukup besar, begitu juga Cina juga membentuk konglomerasi besar dan universal, begitu pun kaum Hindu membentuk kekuatan yang sama.
Pada saat yang ekstrim seperti ini kaum muslim berada di posisi mendatar, lemah tak berdaya. Masjid-masjid mereka dihancurkan, mereka juga terus diserang oleh aliansi-aliansi besar, mereka melarang Jihad, sehingga kehinaanlah yang mereka rasa.
Sudah semestinya umat Muhammad SAW ini bangkit kembali serta mengambil posisi urgen pada kebangkitan dunia, memberikan pencerahan pada dunia dengan syariat Islam.
Apabila kita tilik kembali bahwa sesungguhnya ajaran Kristen yang menjadi aturan di Amerika latin, Afrika, Rusia, dll, tidak semua dari mereka mengambil ajaran tersebut, sehingga sekilas nampak mereka lebih condong dengan ajaran Islam. Dan kemudian tidak dapat kita katakan bahwa terdapat Negara Kristen di Afrika ini! Namun sesungguhnya Kristen yang berkembang di Afrika sekarang bukanlah Kristen yang sebenarnya, namun ajaran tersebut hanya sebagai standar mata pelajaran (pendidikan) yang telah di munculkan oleh para penguasa Negara, yang kemudian berlanjutan diajarkan kepada anak didik mereka. Hanya itu! Dan juga Nabi Isa.as tidaklah diutus untuk Negara Afrika.
Begitu pun halnya dengan Amerika  latin, mereka bukanlah kaum kristian, karena dahulunya mereka dikuasai oleh Negara Spanyol, sehingga Amerika berada dibawah kekuasaannya yang kemudian mereka menerapkan ajaran tersebut di Amerika. kesimpulannya Kristen bukanlah agamanya orang Afrika, bukan pula Amerika latin, begitu pun Rusia!





Gambaran jelas tentang kondisi umat sekarang adalah:
·        Sungguh kaum kristian berpusat didalam persatuan Eropa (NATO:Persekutuan atlantik), karena amerika serikat adalah kaum Kristen protestan.
·        Kaum Yahudi berada di belahan utara
·        Hindu perpusat di India
·        Budha berada di belahan Timur
Sedang dimana pusat umat Islam? Umat Islam sendiri masih berada diawang-awang yang tak jelas arahnya.
Para Audien sekalian! telah hadir bersama kita kepala Negara Syisyan (Chechnya), kita dapat katakan bahwa kondisi umat islam Chechnya berada dibawah kekuasaan Rusia yang memiliki power Negara, namun sesunguhnya keberadaan mereka disana itu lebih utama dari pada berada di dalam Negara yang tidak memiliki kekayaan Negara. “dan sungguh orang muslim yang kuat lebih utama dari pada mukmin yang lemah” terdapat titik positif yang dapat kita petik bahwa disaat kaum Muslim Chechnya berada di bawah Negara Rusia, tidak menuntut kemungkinan dikemudian hari mereka juga dapat menduduki posisi penting disana! Yang menjadi pertanyaan kenapa kemudian terjadi separasi terhadap Chechnya!
Kita berkeinginan agar Chechnya  masih menjadi bagian dari Uni Eropa, sehingga umat Islam dapat hidup bersama Negara yang mempunyai power kekuasaan. Begitu juga halnya di Cina, kaum Muslim disana diharapkan dapat menetap tinggal disana menjadi penduduk Cina, karena Cina memiliki kekuatan kuasa.
Kita tidak menerima terjadinya perpecahan daerah yang terjadi, karena hal itu dapat memecah belah umat, sama halnya dengan umat Islam di Filipina, ketika mereka menjadi bagian dari Negaranya maka suatu saat umat Islam dapat menduduki posisi penting disana.
Dengan munculnya kekuatan besar baik dari pihak politik atau agama, yang bersama-sama hadir disini,  mari bersama kita akhiri pidato ini dengan harapan, mulai dini hari mari kita tancapkan sikap keberanian, dan tak pernah merasa takut dari kecaman apapun.
Allah berfirman: maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.[7]
Maka jelaskanlah kebenaran, hingga sampai puncaknya! (Jihad dijalan Ilahi). Dan musuh-musuh kita tidak akan pernah bisa menggoyahkan keimanan  kita dengan senjata “Teror” yang menjadikan umat Islam sebagai ladang utama mereka. Karena telah jelas bahwa terdapat perbedaan yang besar antara pembelaan atas agama dengan Terorisme yang terus di jalankan oleh misioneris tertentu.
terakhir! Jangan sampai kehadiran kita disini hanya sekedar berkkumpul tanpa hasil yang signif, namun jauh dari pada itu bagaimana kita dapat memulai langkah dan gerak cepat dan strategis! Firman Allah: “ katakanlah wahai Muhammad: berbuatlah! Maka sesungguhnya Allah akan melihat kualitas amalanmu”, “Dan berjuanglah dengan harta dan jiwamu”!!
Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin


[1] Ali-Imran ; 167
[2] at-Taubah ; 123
[3] Ali ‘Imran:105
[4] Ali ‘Imran:105
[5] Al An’am:159
[6] Asy Syura:13
[7] Al Hijr:94